Halaman

Tuesday, July 14, 2009

Yang Kuat dan Lemah

Terkadang, ketika iman sedang lemah, sebagai seorang manusia kita semua butuh penyangga. Supaya kondisi hati yang sedang rapuh tak lekas merubuhkan pertahanan diri dari hal-hal yang tidak baik. Namanya saja manusia, makhluk yang seringkali sombong padahal ia punya segudang kelemahan. Tak mungkin seorang manusia bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, dan lebih tak mungkin lagi seorang manusia mengesampingkan peran Sang Pencipta dari kehidupannya.

Terkadang, kita juga sering tidak menyadari, bahwa orang terdekat kita selalu memberikan cinta dan sayangnya dalam berbagai bentuk. Mungkin tidak dengan cara yang spektakuler, mungkin tidak dengan sesuatu yang paling kita inginkan, mungkin tidak banyak hingga tak diketahui. Tetapi apakah itu berarti kita bisa meragukannya? Bukankah tak adil jika menyamaratakan seseorang dengan seseorang lainnya? Padahal orang-orang terdekat kita, keluarga kita, adalah tempat berpulang yang paling nyaman. Tetapi seringkali keegoisan dan emosi tak terkendali yang berasal dari diri kita sendiri mengaburkan semua itu.

Di antara kelemahan-kelemahan sifat manusia, sebenarnya terdapat celah untuk saling menguatkan satu sama lainnya. Kelemahan dari yang satu bisa ditutupi oleh kekuatan yang lainnya. Manusia yang satu bisa menjadi penolong bagi yang lainnya. Di atas semua itu, tentu yang Maha Kuasa puncak segalanya. Bagaimana bisa seorang hamba yang lemah mengaku adikuasa untuk menjadi penolong yang lainnya tanpa kehendak dan ketentuan dari Allah SWT?


Seperti sebuah pelangi yang menceriakan isi bumi,
Manusia punya rasa rindu yang terkadang seperti mimpi,
Tak usah risau pada mereka yang meneriakkan cinta seperti guruh,
atau pada mereka yang lantang meminta cinta datang kembali padanya,
Ke mana pun cintamu berlabuh,
seharusnya hanyalah kepada-Nya.


(menyudahi rasa gundah, ayo tersenyum kembali!)

Friday, July 10, 2009

Rihlah SALIMAH




Rihlah SALIMAH Kutim pertama kalinya. Cuaca pagi itu memang kurang mendukung, hujan deras sejak semalaman, dan pagi-pagi gerimis hingga mendekati waktu pelaksanaan acara. Untungnya tinggal di Sengata, jarak ke mana-mana tak terhalang macet atau lamanya waktu perjalanan karena jarak yang ditempuh tak seberapa. Dalam waktu setengah jam saja bisa sampai ke ujung Sengata. Tapi, alhamdulillah, sebagian besar pengurus bisa hadir, beserta suami dan anak-anaknya. Tak ramai, tapi cukup menghangatkan rihlah perdana ini.

Acara pun berlangsung sederhana. Dimulai dengan sedikit sambutan dari ibu Sundari selaku PJS Ketua SALIMAH Kutim, dilanjutkan dengan serah terima jabatan bendahara (dari mbak Mugi Suhartini beralih ke mbak Wiwik Budiati). Bendahara kita itu akan bertolak ke Palangkaraya untuk melanjutkan studi. Selanjutnya, games. Games ringan yang memunculkan kesegaran dan tawa ringan di sana sini.

Diakhiri dengan makan siang bersama, dan semoga semangat baru menyentuh setiap diri kami. Bagaimanapun, SALIMAH Kutim terus dibutuhkan keberadaannya.

Tuesday, July 07, 2009

Rindu

Rasanya beberapa hari ini lelah fisik dan pikiran. Seringkali karena jenuh. Jenuh terhadap apa? Banyak hal. Banyak hal yang sulit untuk diubah menjadi lebih baik. Atau saya yang kurang berupaya lebih keras lagi untuk mengubahnya menjadi lebih baik? Mungkin saja.

Apa kabar Jakarta?
Rindu sekali. Rindu dengan aneka ragamnya orang-orang di sana. Dengan berbagai ide dan pikiran yang meluaskan wawasan saya. Yang juga bisa membuat saya menangis haru atau tertawa gembira. Mereka yang selalu mengisi ruang kosong di hati saya: teman-teman lama di sekolah dan kampus. Saya rindu sekali dengan kalian. Rindu dengan bagaimana kita dulu sering bergandengan tangan mengerjakan sesuatu yang kita yakini sebagai sebuah amal soleh. Rindu akan segala hal yang dulu bisa membuat mata dan pikiran saya terbuka lebar. Selebar ruang Jakarta yang menerima berbagai kesibukan di dalamnya.

Apa kabar Bintaro?
Walau hanya 'singgah' selama 6 bulan di sana, tetapi secuil kenangan manis membekas sampai sekarang.

Tidak ada waktu untuk bermalasan. Akhir tahun tinggal beberapa bulan lagi. Saya menantikan bulan Januari :) bismillah ...