Halaman

Wednesday, January 05, 2005

Lagu itu

Tadi pagi ada dua pengamen di bus AC28. Bukan hal istimewa sebenarnya, tapi entah kenapa pagi tadi hati saya begitu terkesan dengan lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Bukan lagu-lagu istimewa sebenarnya, melainkan sudah puluhan kali saya dengar, akrab pula di telinga orang banyak.

Walaupun sambil berdiri, belum sarapan, setengah mengantuk dan badan sedikit demam, saya masih bisa menikmati alunan petikan gitar dan suara seadanya dari dua orang itu. Tidak jelek. Sebab yang saya nikmati adalah kemerduan suara mereka saat lagu-lagu penuh memori tersebut dinyanyikan.

Lagu-lagu yang mengingatkan saya pada masa-masa semangat itu rasanya membakar menyala-nyala. Saya rindu, rindu sekali....

Sepohon kayu daunnya rimbun,
lebat bunganya serta buahnya,
walaupun hidup seribu tahun,
kalau tak sembahyang apa gunanya


Saya baru menyadari betapa berharganya momen yang sedang berjalan walau terasa lambat, kadang membosankan, dan entah apalagi perasaan yang ditimbulkan olehnya. Yang jelas, ia tidak akan lagi pernah terulang.


No comments: