Halaman

Monday, February 18, 2008

Gersang

Pernahkah merasakan hati yang gersang?
Mungkin ketika kita sendiri merasakan baik-baik saja, tapi orang lain di sekitar yang malah merasakannya. Biasanya, hati yang gersang ditandai dengan apa yang terlihat kasat mata, tapi bisa juga tidak. Katanya, bila hati gersang, lawan bicara akan dengan mudah mengenali. Artinya, setiap perkataan yang kita ucapkan bisa jadi tidak 'mengena' di hati lawan bicara.

Tapi saya percaya, nurani yang terjaga baik akan langsung memberikan 'tanda' apabila ia telah mulai kering, belum sampai gersang. Ada sesuatu yang terasa tak enak, dan mestinya ia langsung 'disiram' supaya segar kembali. Bayangkan, apabila waktu-waktu yang kita punya dialokasikan untuk memberikan cinta kepada banyak orang, tetapi suatu saat ia dalam kondisi kering atau gersang, maka cinta itu tak dapat menumbuhkan sesuatu pada diri orang lain. Atau bahkan, yang kita keluarkan dari diri kita bukanlah cinta sama sekali.

Satu hal yang sepertinya menyebabkan 'gersang' adalah penat. Dan Rasulullah SAW pernah mengatakan pada sahabatnya yang sungguh teladan,
"Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan sholat."

Lalu, bagaimana dengan kita sendiri? Akankah sholat menjadi pilihan utama tatkala hati ini gersang dan penuh dengan penat?

No comments: