Halaman

Monday, August 15, 2005

Nostalgia !


Image hosted by Photobucket.com

Star Trek The Next Generation - THE CREW

Sabtu kemarin benar-benar waktunya NOSTALGIA. Saya mengunjungi seorang teman lama, teman saya sewaktu SD, namanya Gita. Kami berdua, entah kenapa, punya satu kesamaan yang sampai sekarang masih saja menjadi bahan omongan seru ketika bertemu: Star Trek The Next Generation.

Teman saya ini, punya kebiasaan yang cukup menyenangkan bagi saya. Sejak lulus SD, kami tidak lagi satu sekolah. Tapi kami hampir tidak pernah berhenti saling 'mengunjungi' dalam surat, email, dan sesekali telepon atau sms. Yang selalu membuat saya senang adalah, setiap kali ia membalas atau menulis surat kepada saya, tak pernah kurang dari satu halaman penuh, bahkan seringkali berlembar-lembar. Demikian juga ketika ia menulis email. Satu hal yang menggembirakan, sebab saya tidak pernah bisa melepaskan rasa kangen pada teman-teman lama. Mereka menempati satu ruang khusus dalam hati saya, yang pintunya tak pernah terkunci.

Image hosted by Photobucket.com

Star Trek The Next Generation-THE SHIP

Beberapa bulan lalu, kami berdua hadir pada reuni SD. Kurang lebih lima belas orang bertemu kembali, dan sudah pasti heboh. Semenjak itu, kami berdua jarang berkirim kabar, sampai sekitar dua pekan lalu saya menerima sebuah email panjang darinya. Sekali lagi, membahas topik kegemaran kami: Star Trek The Next Generation. Selepas itu, timbul ide menarik untuk mengadakan pertemuan istimewa. Saya berjanji untuk mengunjungi rumahnya, dan kami berdua akan menghabiskan waktu dengan bernostalgia, khusus untuk favorit kami berdua itu. Beberapa hari setelahnya, kami berdua jadi rajin berkirim email serta sempat chatting pula. Saya mendapatinya tak sabar menunggu waktu pertemuan kami, dan rupanya demikian juga saya. Kalau email bisa bersuara, maka mungkin akan terdengar cekakak-cekikik, sibuk membahas kekonyolan yang pernah kami lakukan semasa SD dulu.

Image hosted by Photobucket.com


Sabtu siang, saya sudah duduk rapi di ruang tamu teman saya itu. Kami berdua bercengkrama sambil menghabiskan cemilan yang seperti tak habis-habis di atas meja tamu. Beberapa buah VCD diputar, dan obrolan kami makin asyik. Seputar film kesayangan kami itu, dan seluruh tingkah polah para pemainnya. Lembar demi lembar memori waktu SD pun terbayang kembali.

Waktu itu kami duduk di kelas 5 SD. Saya dan Gita bisa dibilang cukup dekat, dan bila berkaitan dengan hobi yang satu ini, kami bisa jadi sangat dekat. Suatu hari, Gita menceritakan perihal film yang baru saja ia tonton dan rupanya telah memikat hatinya sedemikian rupa. Saya, yang selalu antusias untuk urusan mengobrol, mendengarkan dengan sangat tertarik. Saya sendiri cukup menggemari hal-hal yang berbau 'luar angkasa' dan planet-planet. Jadilah kami berdua 'keranjingan' film tersebut, dan mulai mengajak beberapa teman yang dekat untuk ikut 'berperan' menjadi masing-masing tokoh dalam film tersebut. Bahkan kami berdua, yang memang hobi menulis apa saja, mulai membuat kesepakatan bahwa kami akan menciptakan cerita sendiri, berdasarkan tokoh-tokoh kesayangan kami itu. Jadilah satu buku penuh dengan tulisan berantakan kami berdua. Dan ternyata itu tak berhenti sampai bangku SD saja.

Sabtu kemarin, saya pulang dengan membawa satu buah buku yang sudah dekil dan 'tak layak simpan' dengan kertas-kertas yang sudah hampir menguning. Buku kumpulan cerpen kami. Isinya adalah beberapa cerpen hasil 'khayalan' kami berdua, hampir seperti 'sambungan dari episode film Star Trek The Next Generation versi Vita dan Gita'. Saya sungguh tidak bisa menahan tawa geli, dan akhirnya kami berdua kembali 'cekikikan' di ruang tamu rumah Gita. Yang paling lucu adalah, salah seorang teman kami pernah kami juluki 'si Worf' (salah satu tokoh film tersebut) sebagai bahan ledekan. Worf adalah salah seorang bangsa Klingon dengan ciri fisik memiliki tubuh besar serta jidat berkerut-kerut aneh. Tetapi akhirnya, teman kami itu malah menggilai Star Trek, kelima-lima versinya!

Hari itu saya pulang dengan perasaan ringan dan riang gembira. Sepertinya separuh beban yang menggelayut di pikiran ini lepas sudah. Rupanya sedikit bernostalgia dengan teman lama, membicarakan hal yang sama-sama digemari, adalah pelepas lelah yang sangat manjur.






No comments: