Halaman

Tuesday, June 24, 2008

Sebuah Perjalanan Hati

Bagi kita, selama ini yang dinamakan ‘sebuah perjalanan’ mungkin hampir selalu diidentikkan dengan pergi jarak jauh, sibuk membawa perbekalan lengkap, dan keluar banyak uang. Apalagi bagi para perantau yang tinggal jauh dari rumah. Mereka yang bersekolah di luar kota kelahiran misalnya, atau yang mencari rezeki di tanah orang. Sudah pasti momen ‘pulang kampung’ selalu ditunggu-tunggu. Tetapi, ada saja yang tak seberuntung itu. Yang tidak memiliki cukup uang untuk bepergian, atau memang sedang menghemat pengeluaran sehingga liburan cukup dihabiskan di tempat berdomisili saja.

Tetapi sebuah perjalanan, entah untuk momen liburan atau lainnya, pastinya tidak harus selalu dengan mengeluarkan banyak uang atau waktu dan tenaga. Hakikatnya, melakukan sebuah ‘perjalanan hati’ akan lebih banyak menyisakan bekas yang indah untuk dikenang, dijadikan pelajaran, dan mengawali sebuah perubahan ke arah kebaikan. Dan pastinya tidak harus selalu dilakukan pada saat liburan panjang atau meluangkan waktu khusus.

Jadi, apa saja yang bisa dilakukan untuk merehatkan hati dan pikiran sejenak dari kelelahan?

Membaca buku-buku yang menginspirasi.
Pernah mencoba? Cobalah temukan beberapa judul buku yang menarik, dan bisa menyiram hati ini dari segala penat keseharian yang selama berbulan-bulan ini kita penuhi dengan urusan dunia. Bisa saja buku-buku fiksi berupa kumpulan cerpen atau novel islami, yang pasti membawa nuansa berbeda ke setiap hati kita. Disamping bisa meliburkan hati dari pikiran-pikiran yang melelahkan, juga bisa meninggalkan hikmah luar biasa yang nantinya dapat menjadi pelajaran penting bagi kehidupan.

Berkunjung ke masjid terdekat untuk beri’tikaf (berdiam diri)
Nah, aktivitas yang satu ini tidak hanya bisa dilakukan saat sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Di waktu luang misalnya ketika liburan, bisa saja kita menyempatkan diri untuk mengunjungi masjid terdekat, ataupun masjid yang tidak biasa dikunjungi karena jarak yang tak terlalu dekat dari rumah. Untuk apa? Yang pasti merehatkan diri sekaligus mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Bawalah ‘bekal’ untuk beri’tikaf supaya kegiatan tersebut lebih khusyu’ dilakukan. Misalnya, sebuah mushaf Alquran beserta terjemahannya. Membaca Alquran disertai dengan terjemahannya akan membuat kita semakin mengerti akan ayat-ayat Allah. Lalu, seperangkat alat shalat untuk menunaikan shalat wajib dan sunnah di masjid tercinta. Kemudian satu atau dua buku yang menyejukkan hati pun bisa kita bawa, sebagai kegiatan selingan di sela-sela waktu shalat.

Kegiatan i’tikaf sederhana ini juga makin asyik jika dilakukan bersama teman-teman terdekat. Supaya pahala kebaikan yang kita dapatkan bisa dinikmati bersama yang lain.

Menonton film, mengharu-biru, menambah semangat!
Nonton film? Pastinya film-film yang mengisahkan perjalanan hidup nabi atau orang-orang salih, yang senantiasa akan memompakan semangat baru ke dalam jiwa kita. Rehat yang asyik, kan?

Sudah pernah menyaksikan kegigihan seorang Hamzah bin Abdul Muththalib dalam film “The Messenger”? Film yang satu ini merupakan ‘remake’ dari film “Ar Risalah”, yang salah satu pemainnya adalah bintang film Hollywood yang kabarnya ‘nyaris’ menjadi seorang muslim ketika film tersebut diproduksi. Beliau adalah Anthony Quinn. Seru, dan pastinya mengharukan. Akan selalu menjadi pengingat akan sulitnya dakwah yang dilakukan Rasulullah beserta para sahabat dulu.

Atau film “Fatahillah”, misalnya. Film asli buatan anak negeri yang, walaupun banyak kritik terhadapnya, selalu membangkitkan memori tentang perjuangan kaum muslimin di Indonesia jaman ‘baheula’.

Sudah terinspirasi? Berhentilah sejenak dari kesibukan untuk sesuatu yang menyenangkan sekaligus mendekatkan diri kita pada-Nya. Yuk, isi waktu dengan melakukan perjalanan hati! [dev]

Ditulis untuk dimuat dalam rubrik "Tambahan Tema Utama" buletin MEMORI FLP Sengata

3 comments:

Anonymous said...

dengerin musik tiap hari,
sejak dari bangun tidur sampai tidur lagi,

kagak ada musik sepi bro,

Anonymous said...

kalo saya jadi PNS sering ada waktu luang bunda..
lalu saya mencoba jadi duta zakat di solopeduli
jadi semangat lagi deh

Anonymous said...

HP Raztel diperuntukkan bagi umat muslim Indonesia secara khusus. HP ini perlu untuk Anda yang ingin memperbaiki bacaan Al-Quran. Dengan HP ini Anda tidak hanya bisa mendengar bacaan Alquran, tapi bisa membaca teks Alquran sekaligus melalui layarnya.

http://campurcampurtea.blogspot.com/