Halaman

Saturday, April 25, 2009

Sebab Cinta Selalu Ada

Tak mengapa bila rindu tak berlabuh,
Sebab cinta selalu ada.
Di antara kepingan duka dan luka yang menganga
Harap yang tersisa hanyalah untuk-Nya.

Di antara sekian perjuangan hidup manusia, salah satunya adalah perjuangan dalam mendapatkan cinta. Entah mengapa, persoalan yang satu ini hampir selalu dihubungkan dengan jiwa melankolis tak tertahankan dari diri manusia. Padahal tak semestinya selalu begitu. Bagi mereka yang bergelimang bahagia, mungkin persoalan ini tak berarti apa-apa. Tapi bagaimana dengan mereka yang tak bisa mencicipi kehidupan yang lega? Apakah tak patut mereka mempertanyakan cinta?

Cobalah diingat, adakah satu dua peristiwa yang masih terekam dalam memori kita yang menyiratkan pendaman rindu akan sebuah cinta? Misalnya sebuah kenangan indah saat dulu remaja, atau kerinduan akan keluarga yang kini terpisah jarak, sebuah mimpi yang hingga hari ini tak kunjung tiba di dunia nyata, atau mungkin kedamaian hati yang dulu pernah dirasa tetapi kini menghilang entah ke mana. Memang, kedengarannya begitu menyedihkan. Tetapi sepertinya kita harus sepenuhnya sadar, bahwa tidak setiap orang hidup bahagia. Apabila kita menjadi salah satunya, mungkin kita baru mengakui. Tapi manusia memang selalu menjadi manusia dengan segala kelalaiannya. Saat bahagia ia selalu terlupa akan segala derita yang dulu dilewati, namun ketika masa susah tiba ia tak bisa membendung penyesalan dan terus menyesali. Bukankah seharusnya kita tetap bersyukur, dengan kondisi apapun yang sedang kita alami? Karena sepertinya, masih terlalu banyak orang di luar sana yang sanggup menelan segala penderitaannya.

Kadang-kadang, ketidakbahagiaan memang bisa menghanyutkan. Entah itu dalam keputusasaan, atau kemarahan, mungkin juga dalam kesedihan mendalam yang tidak ada akhirnya, atau apalagi? Ketidakbahagiaan memang selalu menjadi hal yang tidak diinginkan oleh setiap orang. Sayangnya, hal itu telah menjadi teman akrab dari yang namanya kehidupan. Tak mungkin hidup ini berjalan lurus dan mulus terus menerus. Tak mungkin seorang manusia tak mengalami musibah dan ujian dalam detik-detik hidupnya. Tak mungkin bila kita berharap untuk tak pernah sekalipun merasakan derita. Sebab ketidakbahagiaan membuat diri kita bangkit untuk mencarinya. Sebab musibah dan ujian adalah rahmat apabila kita mau mensyukuri dan mengambil hikmahnya. Sebab derita adalah awal dari bahagia. Sebab di setiap kesulitan tersimpan kemudahan untuk melewatinya.

Saya hanya ingin kita semua memunculkan harap walau hanya secercah. Sebab selama roda kehidupan masih berputar, pencarian akan sekeping cinta selalu akan menumbuhkan gairah yang indah dalam hati kita. Walaupun begitu berat cobaan yang sedang menimpa. Walaupun kita berpikir tak ada lagi yang menjadi tumpuan. Tetapi percayalah, pikiran itu salah. Sebab cinta selalu ada.

No comments: